Motivation Letter
Apakah
kita sudah memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri, sebelum menyayangi
dan memahami orang lain? Mungkin separuh dari kita belum bisa menjawab
pertanyaan tersebut. Banyak orang di luar sana, atau mungkin kita sendiri,
tidak tahu cara menyayangi, memahami, dan menerima diri kita sendiri.
Sebenarnya, perbuatan ini sangat penting sebelum kita dapat menyayangi,
memahami, maupun menerima lingkungan sekitar seperti halnya keluarga, pasangan,
artis kesayangan, grup band kesayangan, klub bola kesayangan, dan lain
sebagainya. Oleh sebab itu, kita seharusnya lebih kepada diri kita sendiri.
Memahami,
menerima, dan menyayangi diri sendiri sangat penting untuk kita lakukan karena
ini berhubungan langsung dengan kesehatan kita khususnya kesehatan mental. Mental
kita sendiri merupakan komponen yang sangat vital untuk kita menjalani
kehidupan. Tidak kalah dengan kesehatan fisik, kesehatan mental sangat perlu
untuk kita jaga agar kita dapat terus menjalani kehidupan dengan aura dan hati
yang positif. Jumlah kematian karena kesehatan mental yang terganggu juga
terbilang cukup banyak. Maka dari itulah, penting untuk kita menjaga kesehatan
mental, khususnya kesehatan mental pribadi.
Banyak
cara-cara agar kita dapat memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri. Cara-cara
ini antara lain, memenuhi kebutuhan pribadi, mengintrospeksi kekurangan dan
kelebihan diri sendiri, bergaul dengan orang-orang yang positif, mengurangi
konsumsi informasi yang negatif, dan meditasi. Cara-cara tersebut bisa dibilang
cukup mudah untuk dilakukan, tetapi banyak orang yang malah meremehkannya.
Hal yang
pertama yaitu memenuhi kebutuhan pribadi. Hal ini terbilang cukup sepele tetapi
sebenarnya hal ini memiliki efek yang cukup besar dalam kehidupan. Menurut
terapis asal amerika, Julie Hanks, melakukan kebutuhan pribadi misalnya tidur
7-8 jam sehari, memakan makanan yang sehat, dan sebagainya, memiliki peran yang
cukup besar dalam menjaga mental diri sendiri. Ia juga menambahkan bahwa kita
harus memprioritaskan aktivitas yang senang dan bahagia untuk diri kita sendiri
agar kita dapat selalu dalam pola pikir yang positif.
Selanjutnya,
kita perlu mengintrospeksi kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Hal ini cukup
sulit dilakukan oleh sebagian orang. Sebenarnya, Hal ini sangat penting agar
kita mengetahui kapasitas diri kita sendiri. Namun, apabila mengalami kesulitan
dalam melakukan hal ini, para ahli menyampaikan bahwa kita bisa mencoba
menceritakannya pada orang-orang terdekat misalnya keluarga, pasangan, sahabat
dan lain sebagainya. Jika belum berhasil, cobalah untuk memahami diri sendiri
dengan perlahan, memang memakan waktu yang cukup lama, tetapi itu bisa jadi hal
yang terbaik untuk dilakukan.
Berikutnya
yaitu bergaul dengan orang-orang yang positif, mengurangi konsumsi informasi
yang negatif. Seperti halnya pada paragraf keempat, hal ini perlu dilakukan
agar kita bisa terus menjadi individu yang selalu positif di dunia ini, serta
memiliki kesehatan mental yang baik.
Terakhir,
hal yang tidak perlu kita lakukan adalah meditasi. Ketika kita berada dalam
fase hidup yang kurang baik, kita dapat melakukan meditasi. Meditasi juga dapat
kita lakukan dimana saja dan kapan saja. Dalam melakukan meditasi, kita
berfokus pada berdedikasi diri untuk sepenuhnya menenangkan pikiran kita sendiri.
Jika hal tersebut bisa dilakukan, kita pun dapat merasakan manfaat-manfaat luar
biasa dari melakukan meditasi.
Dengan demikian, kita harus bisa memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri karena hal itulah yang sebenarnya harus menjadi prioritas bagi setiap individu. Dengan penjelasan di atas dan metode-metode yang diberikan, kita semua diharapkan mampu memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri. Dan juga jangan lupa untuk mengingatkan orang lain yang belum paham atau mengerti konsep ini agar mereka bisa hidup dengan lebih baik dan lebih positif.
Adhadiansyah Febrian Daraja
Fakultas Teknik (Teknik Elektro)
Cluster 38
Komentar
Posting Komentar