Tulisan Daraja

          Hari Kesehatan Mental Sedunia merupakan program tahunan yang diadakan oleh World Federation for Mental Health setiap 10 Oktober dari tahun 1992. Pada peringatan tahun ini, tema besar yang diangkat adalah Mental Health for All : Greater Investment Greater Access yang mendesak peningkatan investasi dalam layanan kesehatan mental yang sesuai dan layak, serta mewujudkan akses kesehatan mental untuk semua orang, tanpa ada batasan.          Kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan mental masih terbilang cukup besar di dunia. Menurut WHO (2013), sebanyak 35-50% orang dengan gangguan mental di negara berpenghasilan tinggi dan 76-85% orang di negara menengah kebawah tidak memiliki akses untuk pengobatan atau treatment bagi kesehatan mental mereka.          Pelayanan kesehatan mental yang berkualitas dan mudah diakses merupakan pondasi untuk jaminan kesehatan universal dan sangat dibutuhkan saat dunia sedang bergulat dengan keadaan sulit seperti saat ini.          Kesehatan me

                Apakah kita sudah memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri, sebelum menyayangi dan memahami orang lain? Mungkin separuh dari kita belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. Banyak orang di luar sana, atau mungkin kita sendiri, tidak tahu cara menyayangi, memahami, dan menerima diri kita sendiri. Sebenarnya, perbuatan ini sangat penting sebelum kita dapat menyayangi, memahami, maupun menerima lingkungan sekitar seperti halnya keluarga, pasangan, artis kesayangan, grup band kesayangan, klub bola kesayangan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kita seharusnya lebih kepada diri kita sendiri.                 Memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri sangat penting untuk kita lakukan karena ini berhubungan langsung dengan kesehatan kita khususnya kesehatan mental. Mental kita sendiri merupakan komponen yang sangat vital untuk kita menjalani kehidupan. Tidak kalah dengan kesehatan fisik, kesehatan mental sangat perlu untuk kita jaga agar kita dapat terus menjalan